简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Restorative Justice Korban Net89 Ditolak! Mengapa?
Ikhtisar:Telah diadakan pertemuan antara perwakilan korban dari Net89 yang terdiri dari masing-masing tim kuasa hukum untuk memenuhi undangan dari Hotma Sitompul di Direktorat Tindak Pidana Khusus Bareskrim Polri tanggal 14 Januari kemarin.

Kabar terbaru hadir dari kasus dugaan penipuan investasi berkedok robot trading Net89 yang dikelola oleh PT SMI (Simbiotik Multitalenta Indonesia). Telah diadakan pertemuan antara perwakilan korban dari Net89 yang terdiri dari masing-masing tim kuasa hukum untuk memenuhi undangan dari Hotma Sitompul di Direktorat Tindak Pidana Khusus Bareskrim Polri tanggal 14 Januari kemarin. Pertemuan tersebut diadakan guna melakukan mediasi hukum melalui musyawarah dan kekeluargaan.
Pada acara pertemuan kemarin, Hotma Sitompul yang bertindak sebagai penerima kuasa substitusi dari Pasa Deda Siregar selaku kuasa hukum dari Lauw Sian Hie Samuel atau LSHS menyampaikan soal penawaran penyelesaian pengembalian dana. Penawaran yang diajukan Hotma Sitompul kemarin adalah pengembalian dana sebesar 50% bagi para korban yang telah melakukan deposit ke PT SMI. Pengajuan tersebut ternyata ditolak mentah-mentah oleh sebagian kuasa hukum korban yang ikut hadir pada pertemuan tersebut.
Pihak korban menyampaikan keberatan mereka karena skema restorative justice yang diajukan tersebut dinilai tidak adil dan sangat merugikan bagi mereka. Pasalnya para korban telah menunggu sekian lama agar dapat menarik dana mereka yang saat ini dikuasai PT SMI. Dalam pertemuan tersebut, salah satu kuasa hukum yang prinsipnya tidak keberatan yakni Evelin Hutagalung, mengatakan jika PT SMI hanya mampu membayar sebesar 50% maka tolong hadirkan Andreas, Samuel dan lainnya agar mereka dapat bersikap gentleman untuk menemui para korban yang hadir kemarin, karena Evelin mengatakan bahwa orang-orang tersebutlah yang mereka laporkan. Hal itu kemungkinan diutarakan karena pada kesempatan tersebut para tersangka tidak dapat ikut hadir.
Evelin juga mengatakan bahwa ia berharap bahwa pengembalian kerugian dari para korban ini dapat dilakukan secara jelas agar terdapat kejelasan mekanisme pelaksaanan dan tidak mengulur atau membuang waktu lagi.
Pada kasus penipuan investasi berkedok robot trading Net89 ini, Bareskrim Polri telah menetapkan sebanyak 8 orang sebagai tersangka namun 1 tersangka bernama Hanny Suteja telah meninggal akibat kecelakaan lalu lintas dan kini menyisakan 7 orang tersangka pada kasus ini dan Bareskrim Polri juga telah melakukan penyitaan terhadap sejumlah aset dari PT SMI.
Sejumlah Broker Bodong Yang Digunakan Net89
Pada kasus Net89 ini, sebelumnya mereka mereka memilih untuk menggunakan 4 broker forex untuk melakukan penarikan bagi para membernya. Broker-broker tersebut adalah Global Premier, Max Global FX, Zen Trade dan Bethle Asther. Silakan simak data yang WikiFX miliki terkait broker-broker tersebut.
1. Global Premier

Broker ini memiliki skor sebesar 1.80/10 pada platform WikiFX. Karena skor dari broker ini sangat rendah, WikiFX menghimbau untuk segera menjauhi broker seperti ini. Karena potensi terjadinya penipuan atau hilangnya dana milik trader yang menggunakan broker ini sangatlah tinggi.
2. Max Global FX

Broker ini memiliki skor sebesar 1.28/10 pada platform WikiFX. Sama seperti broker Global Premier diatas, karena skor dari broker ini sangat rendah, WikiFX menghimbau untuk segera menjauhi broker seperti ini. Karena potensi terjadinya penipuan atau hilangnya dana milik trader sangatlah tinggi.
3. ZenTrade

Broker ini memiliki skor sebesar 1.34/10 pada platform WikiFX. Sama seperti broker Global Premier dan Max Global FX diatas, karena skor dari broker ini sangat rendah, WikiFX menghimbau untuk segera menjauhi broker seperti ini. Karena potensi terjadinya penipuan atau hilangnya dana milik trader sangatlah tinggi. Selain itu ketiga broker diatas tidak memiliki regulasi yang jelas.
4. Bethle Asther

Broker ini memiliki skor sebesar 4.78/10 pada platform WikiFX. Dari ketiga broker diatas hanya broker forex ini yang memiliki regulasi. Namun, sayangnya regulasi yang dimiliki broker ini adalah regulasi lepas pantai. Karena seperti yang WikiFX ketahui bahwa broker dengan regulasi lepas pantai ini sangatlah rentan terjadi kasus-kasus penipuan karena longgarnya regulasi yang terdapat didalamnya. WikiFX menghimbau untuk segera menjauhi broker seperti ini karena tingginya risiko yang mereka miliki.
Tingginya kasus penipuan investasi berkedok robot trading yang meledak dan terkuak pada tahun 2022 lalu membuat WikiFX menyadari bahwa kasus penipuan investasi berkedok robot trading tersebut juga dilakukan pada instrumen forex dan juga penggunaan broker forex yang tidak jelas regulasinya atau broker yang menggunakan regulasi lepas pantai. Maka dari itu, WikiFX menghimbau untuk melakukan pengecekan terhadap data dari suatu broker forex menggunakan aplikasi dan website WikiFX sebelum menggunakan suatu broker forex. Karena, jika Anda menggunakan broker forex dengan regulasi yang tidak jelas maka BESAR kemungkinan akan terjadi kasus penipuan di dalamnya. Seperti yang sudah diketahui, melakukan trading pada instrumen forex adalah termasuk aktivitas berisiko tinggi di mana Anda mungkin kehilangan semua uang Anda hanya dalam satu transaksi. Dan risiko kehilangan ini akan menjadi semakin tinggi jika Anda berurusan dengan broker yang tidak berlisensi atau tidak teregulasi. WikiFX tidak hanya platform kueri regulasi broker forex dengan informasi terverifikasi sekitar 42.000 broker forex yang ada di seluruh dunia, tetapi kami juga menyediakan berita terupdate seputar dunia forex dan juga fitur terbaru kami yakni Demo Trading!

Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Baca lebih banyak

RAZIA Online November 2025! Broker Forex Klon AvaCaptal Masuk Daftar Cekal CySEC 21 Situs Web Ilegal
CySEC kembali melakukan razia online dan memasukkan AvaCaptal—broker forex klon yang meniru identitas AvaTrade—ke dalam daftar cekal 21 situs web ilegal berbahaya November 2025. Pelajari bahaya broker klon, daftar lengkap situs ilegal, analisis platform AvaCaptal, serta tips membedakan broker resmi vs palsu berdasarkan panduan WikiFX.

INVESTIGASI Menyeluruh Spread & Biaya Di Broker Forex Trade Quo: Adakah Akun yang Aman & Hemat?
Bagi para trader yang sedang mengamati platform Trade Quo, pertanyaan utamanya jelas: "Berapa sebenarnya biaya dan Spread trading di sini?" Jawaban singkatnya tidaklah sederhana. Oleh karena itu, mari kita menggali informasinya secara lebih teliti disini.

(Wawancara Global Expert WikiEXPO)Ashish Kumar Singh: Membangun Masa Depan Web3 Bertanggung Jawab
Setelah WikiEXPO Dubai sukses digelar, kami berkesempatan mewawancarai Ashish Kumar Singh, CEO Loyyal, salah satu pionir Web3 di kawasan MENA sejak 2013. Ia telah terlibat dalam berbagai proyek blockchain besar sejak 2017.

Comeback Di Akhir 2025 ! Broker Forex Eightcap Luncurkan Kembali Unit Bisnis Proprietary Trading
Eightcap resmi relaunch unit proprietary trading di akhir 2025. Simak ulasan lengkap regulasi, keamanan, tantangan, dan tips aman trading prop bagi trader Indonesia.
